Selasa, 09 Juni 2009

kekuatan VS kelemahan

Menurut ku...........

Kekuatan ku,,,,,,,

1. Aku mampu berpidato dengan berbahasa Inggris
2. Aku mampu memainkan semua alat Band
3. Aku mampu memasak masakan betawi dengan lezat
4. Aku mampu bergaul dengan semua orang



Kelemahanku,,,,,,,,,

1. Aku paling takut dengan binatang melata
2. Aku lemah di pelajaran Matematika
3. Aku paling susah menghapal sesuatu( pelajaran atau apapun )
4. Aku paling sulit untuk jatuh cinta

Cerita

Aku sangat bahagia memiliki keluarga yang sangat tegar dan sabar, yang telah di bina oleh kedua orang tuaku selama 30 tahun. aku terlahir sebagai putri yang terakhir dari empat saudara. aku sangat bahagia karena aku memiliki kakak- kakak yang sangat cerdas dan cerdik dalam mengambil keputusan. Contoh seperti kaka ku yang nomor dua. Kakak ku itu sangaylah pintar sekali dalam berbisnis. Dia mendapatkan suami yang sangat mahir sekali dalam bebisnis. Misalnya dalam bidang mengelola perbisnisan barang- barang kantor, seperti komputer, mesin tik dan mesin fax.
Kakak ku selalu menasehati aku agar aku dapat mewujudkan cita- cita ku untuk menjadi seorang yang sukses dalam berbisnis. Kakak ku sangat mengerti keinginan ku. Banyak hal yang beliau ajarkan kepada ku, seperti untuk rajin membaca buku, belajar tentang keuangan,dan banyak hal lainnya.
Aku ingin sekali menjadi seperti kakak kedua ku itu. hidup dengan berkcukupan dan segala nya pun bisa ia beli.
Namun, aku sangat prihatin sekali dengan keadaan kakak ku yang pertama. Awalnya dia ingin sekali menjadi politisi yang handal. Namun, karena kecerobohan kakak ku itu, sehinnga ia tertipu oleh rayuan orang yang tidak bertanggung jawab. Aku sangat prihatin sekali. Hingga akhirnya ia sekarang menjadi selalu bergantung dengan kedua orang tua ku. Namun walau tidak semuanya kebutuhan di tanggung oleh mama dan papa ku.
Dari situlah aku bisa mengambil semua pelajaran tentang pahit dan manis kehidupan keluarga ku.......

mImpi, keiNginan, dan kEbutuHan

Dari kecil aku ingin sekali menjadi bussiness woman dan seorang designer yang sukses. Aku dari kecil hingga sekarang, masih saja berkeinginan ingin menjadi seperti demikian. Dan aku yakin aku pasti bisa........
Orang tua ku menyekolahkan aku agar aku menjadi dokter. Aku harus bisa menunjukan cita- cita ku itu kepada kedua orang tua ku dengan aku belajar yang sungguh- sungguh dan tekun dan yang pastinya aku harus bergaul dengan orang- orang yang sudah sukses.
Banyak buku- buku yang sudah ku baca. aku sangat membutuhkan pengetahuan- pengetahuan yang lebih tentang kewirausahaan dan design.
hasrat ku untuk menjadi seperti demikian, aku selalu bermohon kepada ALLAH s.w.t agar selalu memberi ku kesehatan dan mengabulkan apa yang aku harapkan.
sudah banyak media- media cetak yang ku baca tentang kewirausahaan dan design. harapanku dengan aku kelak menjadi seperti demikian, aku akan menjadi seorang enterpreneurship yang handal. amiiiiin......

Selasa, 02 Juni 2009

bAca yUk ......

PECUNDANG


Akhirnya aku kembali ke tempat ini. Aku tidak bisa menahan perasaanku untuk tidak menemuinya lagi. Aku hanya ingin melihatnya dari jarak yang agak jauh, dari tempat yang agak terlindung. Dari balik malam, dengan leluasa aku bisa melihatnya tertawa dan tersenyum --tawa dan senyum yang dibuat-buat-- di hadapan para tamu.

Tempat dia duduk menunggu tamu cukup terang bagi mataku, meski tempat itu hanya ditaburi cahaya merah yang redup. Aku masih bisa merasakan pancaran matanya yang pedih. Aku merasa dia sedang memperhatikan aku. Aku berusaha bersembunyi di balik kerumunan para pengunjung yang berseliweran di luar ruangan. Tapi sejenak aku ragu, apakah benar dia melihatku? Ah, jangan-jangan itu hanya perasaanku saja. Aku yakin dia kecewa dengan aku. Dia kecewa karena aku gagal membawanya pergi dari tempat ini.

Hampir setiap malam aku mengunjungi tempat ini hanya untuk melihatnya dari kegelapan dan memastikan dia baik-baik saja. Aku seperti mata-mata yang sedang mengintai mangsanya. Atau mungkin aku seorang pengecut yang tidak berani menunjukkan batang hidung setelah kegagalan yang menyakitkan hatiku. Atau bisa jadi aku telah menjadi pecundang dari kenyataan pahit ini.

Biasanya aku akan datang sekitar jam delapan malam. Aku memarkir motor di kegelapan dan berjalan perlahan menuju tempat dia biasa menunggu tamu. Jelas aku tidak akan berani masuk ke dalam ruangan yang pengab dengan asap rokok dan bau minuman itu. Aku terlanjur malu dengan dia. Makanya, aku hanya berani berdiri di luar, di dalam kegelapan, dengan tatapan mata yang sangat awas yang tertuju pada ruangan di mana dia duduk santai sambil mengepulkan asap rokoknya.

Seringkali aku dibakar api cemburu ketika ada lelaki yang menghampirinya dan merayunya. Api cemburu itu semakin menjadi-jadi ketika dia juga meladeni lelaki yang merayunya dengan senyum dan tawa. Dan hatiku benar-benar hangus ketika kulihat dia masuk ke dalam biliknya ditemani lelaki itu. Saat itu juga batok kepalaku dipenuhi berbagai pikiran-pikiran buruk. Ya, sudah jelas, di dalam bilik sederhana itu mereka akan bergulat, bergumul, dan saling terkam dalam dengus napas birahi.

Ah, sebenarnya tidak begitu. Itu hanya pikiran-pikiran burukku saja. Aku tahu dia perempuan lugu yang terjebak dalam situasi seperti itu. Semacam anak kijang yang masuk perangkap pemburu.

Aku merasa aku telah jatuh hati padanya. Kamu tahu, bagaimana proses jatuh hati itu kualami? Baiklah, akan kuceritakan untukmu. Saat itu aku diajak oleh kawan karibku datang ke tempat ini. Kawanku itu menemui langganannya. Sedang aku hanya bengong-bengong di ruangan sambil minum kopi. Seorang ibu paruh baya menghampiriku. Dengan mata genit ibu itu mengatakan padaku kenapa aku tidak masuk kamar? Aku bilang bahwa aku lagi ingin sendiri, lagi ingin menikmati suasana saja. Ibu itu mengatakan ada yang baru, masih belia, baru datang dari kampung. Ibu itu bilang usianya baru 15 tahun. Dalam hati aku tertarik juga dengan perkataan ibu itu. Wah, masih belia sekali? Aku jadi ingin tahu kayak apa perempuan yang dibilang belia itu? Ibu tua itu kemudian memanggil dia.

Sehabis mandi, ibu tua itu mengantar perempuan itu kepadaku. Dengan malu-malu perempuan ingusan itu duduk di sebelahku. Dia hanya diam dan tidak berkata-kata. Wajahnya manis dan memang masih bau kencur. Entah anak siapa yang disesatkan ke tempat seperti ini. Ibu tua itu menyuruhku segera mengajaknya masuk kamar, tentu dengan tarif khusus, lebih mahal dari biasanya.

Di dalam kamar, perempuan itu masih diam, tak banyak bicara. Dari wajah kekanak-kanakannya terpancar perasaan cemas dan keragu-raguan. Aku jadi iba melihat tingkahnya yang memelas itu. Aku segera mencegah saat dia hendak melucuti busananya. Dia bingung dengan tingkahku.

"Saya harus melayani tamu saya," jelasnya.

"Aku tak perlu dilayani. Aku hanya ingin ngobrol denganmu. Dan aku akan tetap membayar sesuai tarif yang telah disepakati," ujarku.

Aku menatap wajah yang lugu itu. Entah kenapa aku jadi tidak tega dan merasa simpati dengan dia. Mungkin aku terjebak pada pancaran matanya yang begitu diliputi kepolosan sekaligus kecemasan. Aku telah mengenal sejumlah perempuan yang bekerja seperti ini. Tapi dengan perempuan satu ini, aku merasakan dalam diriku bangkit suatu keinginan menjadi hero, ingin menyelamatkannya.

Aku mendekapkan kepalanya ke dadaku. Aku membelai-belai rambutnya yang sebahu. Tiba-tiba saja aku merasa menjadi seorang kakak yang ingin melindungi adiknya dari segala marabahaya.

"Mengapa kamu bisa berada di tempat seperti ini?" tanyaku lirih. "Seharusnya kamu menikmati masa-masa sekolahmu, seperti teman-temanmu yang lain.."

Perempuan itu diam dan menatapku lembut.

"Saya tidak tahu, Mas. Saya diajak oleh tante saya ke sini. Saya dijanjikan pekerjaan dengan gaji yang menggiurkan. Tapi ternyata saya dijebak di sini oleh tante saya sendiri."

Aku kaget mendengar pengakuannya yang memilukan itu. Diam-diam dalam hatiku, rasa kasihan perlahan menjelma rasa simpati dan keinginnan untuk mengasihinya.

"Kamu ingin pergi dari tempat ini?"

"Ya, jelas, Mas. Tapi bagaimana caranya saya bisa pergi dari sini?"

"Aku akan ngomong sama bosmu."

"Mustahil, Mas!"

"Mengapa mustahil?"

"Mas tidak paham situasi di sini. Sekali perempuan terjebak dalam tempat ini, maka seumur hidup akan berkubang di sini."

"Tidak. Aku akan menyelamatkanmu. Kamu harus melanjutkan sekolahmu. Dan kamu mesti cari kerja yang lebih bagus dari kerja begini."

Perempuan bau kencur itu menundukkan kepalanya. Matanya memancarkan harapan, harapan bagi sebuah kebebasan.

Aku cium keningnya. Aku bisikkan beberapa patah kata agar dia bersabar dan tabah. Aku ke luar dari bilik dengan perasaan gundah.

"Gimana, Mas? Bagus, kan?" Ibu paruh baya itu berdiri di depan pintu dan mengerlingkan mata genit ke arah mataku.

Tiba-tiba saja aku ingin muntah melihat tampang ibu genit itu.

"Aku ingin ngomong sama bosmu," ujarku dengan nada agak geram.

"Ada apa, Mas? Apa servisnya tidak memuaskan ya...? Wah, kalo gitu saya akan lapor ke bos."

"Jangan. Bukan masalah itu. Ada yang aku ingin bicarakan sama bosmu. Tolong panggil dia."

Perempuan paruh baya kepercayaan bos itu tergopoh-gopoh menemui bosnya. Tak berapa lama, dia muncul kembali mengiringi perempuan agak gembrot dengan wajah menyiratkan kelicikan.

"Ada apa, Mas? Apa dia tidak melayani Mas dengan baik?"

"Bukan masalah itu, Bu. Kira-kira kalau aku ingin mengajak dia keluar dari sini, gimana?"

Wajah perempuan gembrot yang licik itu seketika berubah curiga.

"Maksud Mas gimana?"

"Aku ingin mengajak dia pergi dari sini."

"Kalau begitu Mas harus menebusnya Rp 5 juta, gimana?"

Aku terkesiap. Gila benar si gembrot ini. Mengapa aku mesti menebusnya sebanyak itu? Bukankah setiap orang berhak memilih kebebasannya?

"Kenapa aku mesti menebus sebanyak itu? Dia bukan barang mati. Dia manusia yang memiliki kebebasannya," ujarku geram.

Si gembrot tersenyum sinis.

"Mas ini kayak tidak mengerti aja. Dia berada di bawah pengawasan dan tanggung jawab saya. Tantenya telah menitipkan dia pada saya."

"Kalau begitu, kamu tidak berhak menjual dia dengan mempekerjakan dia sebagai pelacur," ujarku semakin geram melihat tingkah si gembrot.

"Hidup makin sulit Mas. Semua orang perlu uang dan sekarang ini segala sesuatu diukur dengan uang. Begini saja Mas. Kalau Mas mau membawa dia, maka Mas sediakan uang Rp 5 juta. Itu saja."

Si gembrot sambil menggerutu pergi meninggalkan aku yang masih terbengong-bengong. Sejenak aku tidak tahu apa yang harus kuperbuat. Aku pun pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan luka. Sepintas kulihat mata perempuan yang ingin kuselamatkan itu berkilat basah menatap kepergianku.

Beberapa hari kemudian aku berusaha mendapatkan uang sebanyak itu untuk menebus dia. Aku berusaha meminjam kepada kawan-kawanku. Namun usaha kerasku hanya berbuah kesia-siaan. Aku hanya bisa mengumpulkan Rp 2 juta. Aku kembali ke tempat itu dan mencoba tawar-menawar dengan si germo gembrot, tapi sia-sia belaka. Si gembrot tetap pada pendapatnya semula.

Aku merasa kecewa dengan diriku sediri. Aku tidak berdaya menyelamatkan dia. Aku tidak habis-habisnya mengutuki diriku sendiri, mengapa aku tidak berkesempatan jadi orang kaya.

Maka seperti saat ini, setiap malam aku hanya bisa menatap dia dari kegelapan malam. Sambil menahan hatiku yang hampir hangus dibakar cemburu, aku melihat dia bercengkerama dengan para tamu. Sepertinya dia bahagia dengan pekerjaan yang dijalaninya. Setiap melihat senyum dan tawanya, aku merasa bersalah sekaligus kecewa dengan diriku sendiri. Pada akhirnya aku hanya jadi pecundang.***


sumber: majalah kort



nYanyiii y000.....

Intro:  E


Verse 1:

E C#m
I'm not a perfect person

E
There are many things I wish I didn't do

C#m
But I continue learning

A
I never meant to do those things to you

B
and so I have to say before I go

E2
that I just want you to know



Chorus 1:

C#m A
I've found a reason for me, to change who I used to be

B E
a reason to start over new, and the reason is you



Verse 2:

C#m
I'm sorry that I hurt you

E
It's something I must live with everyday

C#m
and all the pain I put you through

A
I wish that I could take it all away

B
and be the one who catches all your tears

E2
thats why I need you to hear



Chorus 2:

C#m A
I've found a reason for me, to change who I used to be

B Dsus2
a reason to start over new, and the reason is you



Bridge:

E2
and the reason is you

Dsus2
and the reason is you

E2
and the reason is you



Verse 3:

E C#m
I'm not a perfect person

A
I never meant to do those things to you

B
and so I have to say before I go

E2
that I just want you to know


Repeat Chorus 1:

Chorus 3:

C#m
I've found a reason to show

A
a side of me you didn't know

B
a reason for all that I do

E
and the reason is you

by: HOOBASTANK


sumber: Google( lirik lagu )

mAw aWedh???

TipS menJaga Hubungan CintA


Saat kita berpacaran mungkin dalam perjalanan cintanya pasti akan menemukan halang rintang yang dapat membuat hubungan itu menjadi renggang bahkan menjadi putus. Menurutku itu dapat disebabkan oleh mereka sendiri yang kurang mampu menjaga hubungannya. Ada beberapa cara menjaga hubungan kita dengan sang kekasih, yaitu :

1. Kita harus saling pengertian terhadap pasangan kita
2. Dalam masalah apapun kita harus terbuka terhadap pasangan kita agar pasangan kita dapat mengetahui keadaan kita dan siapa tahu dia dapat membantu menyelesaikan masalah itu.
3. Cintailah kekurangan pasangan anda seperti anda mencintai kelebihan pasangan anda, sehingga akan terjadi keseimbangan diantara rasa suka dan benci itu.
4. Jangan terlalu pencemburu karena itu malah akan membuat pasangan anda menjadi Il Fil pada anda.
5. Selalu positif thinking terhadap pasangan anda dan jika anda mendengar isu buruk tentangnya maka positif thinkinglah dulu dan coba cari buktinya kemudian.
6. Jika terdapat perselisihan, selesaikanlah dengan kepala dingin dan jangan terlalu emosi. Khusus bagi pasangan pria cobalah mengalah dan janganlah terlalu emosi dalam menyelesaikan masalah itu.

Itulah tips menjaga hubungan dengan pasangan kita yang dapat saya berikan. Dan jika anda coba terapkan itu semoga anda dapat mengatasi halang- rintang pada hubungan anda.

sumber: majalah gadis

BIoL0Gi

SISTEM REPRODUKSI PEREMPUAN

Anatomi sistem reproduksi kamu terdiri dari alat-alat internal dan eksternal, sebagian besar tersembunyi di dalam tulang panggul kamu. Alat reproduksi perempuan berperan dalam memproduksi sel telur, berhubungan seksual untuk reproduksi manusia, mengandung sel telur yang sudah dibuahi oleh sel sperma sampai berkembang menjadi bayi, dan melahirkannya.

Alat reproduksi perempuan:
1. Ovarium

2. Fimbrae

3. Tuba Fallopi

4. Uterus

5. Cervix

6. Vagina

7. Vulva

Vagina berstruktur elastis, berupa lorong sepanjang 7.5 - 15 cm dari bukaan vagina di antara kedua paha kamu sampai ke uterus. Dinding vagina berupa otot dilapisi membran berlendir, berfungsi sebagai alat perempuan dalam berhubungan seksual dan juga jalan lahir bayi. Vagina berhubungan dengan uterus atau rahim, yang merupakan 'rumah' janin selama kehamilan. Ukuran uterus adalah 7.5 cm (panjang) dan 5cm (lebar), berbentuk seperti buah pir terbalik. Organ ini memiliki otot dan berdinding tebal yang bisa membesar atau mengecil sesuai usia kandungan janin jika terjadi kehamilan.
Di bawah uterus adalah cervix, yang merupakan bukaan menuju vagina. Di atas uterus, tuba fallopi menghubungkannya dengan ovarium, sepasang alat berbentuk oval yang terletak di kanan dan kiri atas uterus. Masing-masing ovari menghasilkan, menyimpan dan melepas sel telur melalui tuba fallopi, untuk menuju uterus (dan menunggu sel sperma). Ovarium juga memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Payudara perempuan juga merupakan bagian terpisah dari alat reproduksi, karena kelenjar mammary di dalamnya akan menghasilkan susu segera setelah kelahiran bayi.



sumber: majalah femina

pUizi qWh Y9 iNdaH

TENTANG RASA



Ingin kucoba tuk tersenyum
Mengucap selamat berbahagia
Bukan tak rela namun tak mampu
Tak lagi berharap namun masih ada

Sejumput kenangan ini, takkan
begitu saja hilang
meski kau takkan lagi pernah datang
membawakanku seutas senyuman

indah…
juga lara…
sedih…
tapi mengerti…

Semoga detik demi detik, terus pergi
Membawakanku lagi seutas mimpi
Taman hati tuk kunaungi
bercerita, berbagi dan menghapus memori
asa…
juga realita
cinta…
juga duka


with love....
irna_moodh

n9iTung YukZZ

Rumus praktis matematika kelas IX



Rumus-Rumus Yang Sering Digunakan:


Layang-Layang :
Dua Segitiga Sama Kami, Alasnya Berimpit

Luas = (d1 . d2) / 2


Segitiga Sembarang

Dalil Cos
c² = a² + b² - 2ab cos
luas = 1/2 a.b sin





sumber: buku erlangga





Persegi
(Bujur Sangkar)

Luas = d2/2



perbandingan luas

(AB)(CE) = (BC)(AD)

Belah Ketupat :
Dua Segitiga Sama Kaki Yang Sama, Alasnya Berimpit

Luas = (d1 . d2) / 2




bahAsa ku......

Bahasa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi. Definisi bahasa adalah sebagai berikut:

  1. satu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.
  2. satu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain
  3. satu kesatuan sistem makna
  4. satu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.
  5. satu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan (contoh :- Perkataan, kalimat, dan lain lain.)
  6. satu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.

Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia, dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi kognisi tertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan[1] Ilmu yang mengkaji bahasa ini disebut sebagai linguistik, atau pakar bahasa.

Menetapkan perbedaan utama antara bahasa manusia satu dan yang lainnya sering amat sukar. Chomsky (1986) membuktikan bahwa sebagian dialek Jerman hampir serupa dengan bahasa Belanda dan tidaklah terlalu berbeda sehingga tidak mudah dikenali sebagai bahasa lain, khususnya Jerman.

Unsur dasar bahasa

yaitu unsur terkecil dari bunyi ucapan yang bisa digunakan untuk membedakan arti dari satu kata. Contohnya kata ular dan ulas memiliki arti yang berbeda karena perbedaan pada fonem /er/ dan /es/. Setiap bahasa memiliki jumlah dan jenis fonem yang berbeda-beda. Misalnya bahasa Jepang tidak mengenal fonem /la/ sehingga perkataan yang menggunakan fonem /la/ diganti dengan fonem /ra/.

yaitu unsur terkecil dari pembentukan kata dan disesuaikan dengan aturan suatu bahasa. Pada bahasa Indonesia morfem dapat berbentuk imbuhan. Misalnya kata praduga memiliki dua morfem yaitu /pra/ dan /duga/. Kata duga merupakan kata dasar penambahan morfem /pra/ menyebabkan perubahan arti pada kata duga.

yaitu penggabungan kata menjadi kalimat berdasarkan aturan sistematis yang berlaku pada bahasa tertentu. Dalam bahasa Indonesia terdapat aturan SPO atau subjek-predikat-objek. Aturan ini berbeda pada bahasa yang berbeda, misalnya pada bahasa Belanda dan Jerman aturan pembuatan kalimat adalah kata kerja selalu menjadi kata kedua dalam setiap kalimat. Hal ini berbeda dengan bahasa Inggris yang memperbolehkan kata kerja diletakan bukan pada urutan kedua dalam suatu kalimat.

mempelajari arti dan makna dari suatu bahasa yang dibentuk dalam suatu kalimat.

mengkaji bahasa pada tahap percakapan, paragraf, bab, cerita atau literatur.

Tahapan perolehan bahasa[2]

  • Cooing atau berbunyi

Tahapan ini dilakukan oleh bayi di seluruh dunia, tidak terpengaruh pada jenis bahasa yang ada disekitarnya. Bayi yangtuna rungu pun melakukannya. Biasanya terdiri atas bebunyian dari huruf hidup.

  • Babbling atau bergumam

Tahapan ini menunjukkan kecenderungan bayi untuk mengeluarkan berbagai jenis fonem yang digabung antara huruf hidup dan konsonan. Pada tahap ini suara babbling terdengar sama pada bayi berbahasa apapun.

Tahapan ini menunjukkan kecenderungan bayi untuk mengeluarkan fonem yang berguna pada bahasanya, baik huruf hidup maupun konsonan. Bayi Jepang tidak akan mengeluarkan fonem /la/. Pada saat ini bayi mulai mengeluarkan satu kata.

Tahapan ini berlangsung pada usia 1,5 - 2,5 tahun, dimana bayi dan balita mulai menggabungkan dua atau tiga buah kata. Pada saat ini anak mulai belajar memahami sintaks.

  • Struktur dasar kalimat dewasa

Tahapan ini mulai muncul pada usia 4 tahun. Ditunjang oleh pertambahan perolehan kosa kata yang meningkat secara eksponensial

Bahasa buatan

Ada beberapa bahasa artifisial (buatan) yang dikenal. Salah satunya adalah bahasa Esperanto. Bahasa ini diciptakan oleh L. L. Zamenhof di mana bahasa ini merupakan paduan dari berbagai unsur bahasa, khususnya bahasa-bahasa Roman yang dicampurkan dengan unsur-unsur Bahasa Slavia dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, serta digunakan untuk mempermudah pembelajaran bahasa karena kesederhanaan tata bahasanya.

Bahasa-bahasa artifisial lainnya yang disebut conlang (constructed language) antara lain adalah Bahasa Interlingua dan Bahasa Lojban.

Sebagian pakar bahasa, seperti J.R.R. Tolkien, telah menciptakan bahasa rekaan, untuk tujuan di bidang sastera . Salah satunya adalah bahasa Quenya, yakni satu bentuk bahasa yang dipakai oleh kaum Elvish. Quenya mempunyai abjad dan istilah tersendiri serta dapat digunakan oleh manusia. Di samping bahasa Quenya, juga diciptakan bahasa Klingon yang pernah dipakai dalam film Star Trek.

Menerjemahkan bahasa

Bahasa manusia yang berbeda-beda menyebabkan manusia mencoba untuk mengungkapkannya dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan komputer untuk menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lainnya. Perangkat demikian dikenal sebagai "Mesin Penerjemah".

Mesin Penerjemah merupakan hal yang sangat diidam-idamkan oleh para pakar komputer sejak awal. Pada mulanya mereka memperkirakan, bahwa hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah. Akan tetapi, hal tersebut ternyata sulit dalam pelaksanaannya, sehingga para pakar komputer tersebut putus asa. Meskipun demikian, di masa sekarang ini beberapa perangkat penerjemah telah dijual secara komersial di pasaran.

Catatan

  • Bahasa itu alat yang sangat tidak memadai untuk berfikir dengan tertib dan untuk melahirkan pendapat (C.P.F. Lecoutere, L. Grootaers dalam Inleideng tot de Taalkunde en tot de Geschiedens van het Nederlands, halaman 177)
  • Bahasa sebagai bayang-bayang pikiran, artinya bahasa tidak dapat melukiskan bentuk pikiran sesempurna dan selengkap bentuk pikiran itu sendiri. Itulah mengapa timbul apa yang dikenal sebagai gaya bahasa, ragam bahasa dan seterusnya.
  • Terdapat 2 macam kaidah bahasa, yaitu kaidah umum yang berlaku untuk semua bahasa dan kaidah khusus yang berlaku untuk suatu bahasa tertentu.
  • Terjemahan: yang diterjemahkan itu bukan bahasanya (seperti kata-katanya dan kalimatnya) tetapi bentuk pikirannya. Sebab bayang-bayang tidak sesempurna dan selengkap bentuk pikiran itu sendiri sehingga kemungkinan salah makna atau salah terima pikiran itu sendiri dapat dikurangi.

sumber: www.bahasa.com

oM,,qwH_penEmu LamPuu




►e-ti/tonaufzeichnung.de
Nama:
Thomas Alva Edison
Lahir:
Milan, Ohio, Amerika Serikat, 11 Februari 1847
Meninggal:
West Orange, New York, pada tanggal 18 Oktober 1931
Penemuan:
3000 penemuan antara lain lampu listrik
Ayah:
Samuel Ogden (keturunan Belanda)
Ibu:
Nancy Elliot


Penemu Terbesar Dunia


Thomas Alva Edison, seorang penemu terbesar di dunia. Bayangkan, ia menemukan 3.000 penemuan, diantara-nya lampu listrik, sistim distribusi listrik, lokomotif listrik, stasiun tenaga listrik, mikrofon, kinetoskop (proyektor film), laboratori-um riset untuk industri, fonograf (berkembang jadi tape-recorder), dan kinetograf (kamera film).

Ia anak bungsu dari tujuh bersaudara, lahir tanggal 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, Amerika Serikat. Buah perkawinan Samuel Ogden, keturunan Belanda dengan Nancy Elliot. Sebagaimana umumnya orangtua, Samuel dan Nancy menyambut kelahiran anaknya dengan suka-cita. Tidak ada hal aneh dalam proses kelahiran anak ini. Namun setelah anak ini mulai bertumbuh, terlihat hal-hal ‘aneh’ yang membuatnya lain dari anak yang lain. Bayangkan, pada usia enam tahun ia pernah mengerami telur ayam.

Setelah berumur 7 tahun, ia masuk sekolah. Tapi malang, tiga bulan kemudian ia dikeluarkan dari sekolah. Gurunya menilainya terlalu bodoh, tak mampu menerima pelajaran apa pun. Untunglah ibunya, Nancy, pernah berprofesi guru. Sang ibu mengajarnya membaca, menulis dan berhitung. Ternyata anak ini dengan cepat menyerap apa yang diajarkan ibunya.

Anak ini kemudian sangat gemar membaca. la membaca berbagai jenis buku. Berjilid-jilid ensiklopedi dibacanya tanpa jemu. Ia juga membaca buku sejarah Inggris dan Romawi, Kamus IPA karangan Ure, dan Principia karangan Newton, dan buku Ilmu Kimia karangan Richard G. Parker.

Selain itu, ia juga anak yang sangat memahami kondisi ekonomi orangtuanya. Pada umur 12 tahun ia tak enggan jadi pengasong koran, kacang, permen, dan kue di kereta api. Sebagian keuntungannya diberikan kepada orang tuanya. Hebatnya, saat berjualan di dalam kereta api itu, ia gemar pula melakukan berbagai eksprimen. Bahkan sempat menerbitkan koran Weekly Herald. Suatu ketika, saat bereksprimen, sebuah gerbong hampir terbakar karena cairan kimia tumpah. Kondektur amat marah dan menamparnya hingga pendengarannya rusak.

Kemudian sejarah ilmu pengetahuan mencatat nama orang yang hidup tahun 1847-1931 ini (meninggal di West Orange, New York, pada tanggal 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun), sebagai penemu terbesar di dunia dengan 3000 penemuan. Ia bahkan pernah menemukan 400 macam penemuan dalam masa 13 bulan. *e-ti/tian dari berbagai sumber.

sumber: www.ensiklopedia.com

sEjaRah dAeraH_qwh

Sekilas Tentang Masyarakat Betawi

Diambil dari Bamus Betawi.

Sifat campur-aduk dalam dialek Betawi adalah cerminan dari kebudayaan Betawi secara umum, yang merupakan hasil perkawinan berbagai macam kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun kebudayaan asing. Dalam bidang kesenian, misalnya, orang Betawi memiliki seni Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Cina, tetapi juga ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, Keroncong Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab,dan Tanjidor yang berlatarbelakang ke-Belanda-an.

Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa. Mereka adalah hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu.

Seorang budak belian perempuan dari Bali. Diawali oleh orang Sunda, sebelum abad ke-16 dan masuk ke dalam Kerajaan Tarumanegara serta kemudian pakuan Pajajaran. Selain orang Sunda, terdapat pula pedagang dan pelaut asing dari pesisir utara Jawa, dari berbagai pulau Indonesia Timur, dari Malaka di semenanjung Malaya, bahkan dari Tiongkok serta Gujarat di India.

Waktu Fatahillah dengan tentara Demak menyerang Sunda Kelapa (1526/27), orang Sunda yang membelanya dikalahkan dan mundur ke arah Bogor. Sejak itu, dan untuk beberapa dasawarsa abad ke-16, Jayakarta dihuni orang Banten yang terdiri dari orang yang berasal dari Demak dan Cirebon. Sampai JP Coen menghancurkan Jayakarta (1619), orang Banten bersama saudagar Arab dan Tionghoa tinggal di muara Ciliwung. Selain orang Tionghoa, semua penduduk ini mengundurkan diri ke daerah kesultanan Banten waktu Batavia menggantikan Jayakarta (1619).

Pada awal abad ke-17 perbatasan antara wilayah kekuasaan Banten dan Batavia mula-mula dibentuk oleh Kali Angke dan kemudian Cisadane. Kawasan sekitar Batavia menjadi kosong. Daerah di luar benteng dan tembok kota tidak aman, antara lain karena gerilya Banten dan sisa prajurit Mataram (1628/29) yang tidak mau pulang. Beberapa persetujuan bersama dengan Banten (1659 dan 1684) dan Mataram (1652) menetapkan daerah antara Cisadane dan Citarum sebagai wilayah kompeni. Baru pada akhir abad ke-17 daerah Jakarta sekarang mulai dihuni orang lagi, yang digolongkan menjadi kelompok budak belian dan orang pribumi yang bebas. Sementara itu, orang Belanda jumlahnya masih sedikit sekali. Ini karena sampai pertengahan abad ke-19 mereka kurang disertai wanita Belanda dalam jumlah yang memadai. Akibatnya, benyak perkawinan campuran dan memunculkan sejumlah Indo di Batavia. Tentang para budak itu, sebagian besar, terutama budak wanitanya berasal dari Bali, walaupun tidak pasti mereka itu semua orang Bali. Sebab, Bali menjadi tempat singgah budak belian yang datang dari berbagai pulau di sebelah timurnya.

Orang Tiong Hoa senang main kartu. Lukisan A van Pers dari tahun 40-an abad yang lalu, yang diterbitkan pada tahun 1856 di Den Haag. Sementara itu, orang yang datang dari Tiongkok, semula hanya orang laki-laki, karena itu mereka pun melakukan perkawinan dengan penduduk setempat, terutama wanita Bali dan Nias. Sebagian dari mereka berpegang pada adat Tionghoa (mis. Penduduk dalam kota dan ‘Cina Benteng’ di Tangerang), sebagian membaur dengan pribumi (terutama dengan orang Jawa dan membentuk kelompok Betawi Ora, mis: di sekitar Parung). Tempat tinggal utama orang Tionghoa adalah Glodok, Pinangsia dan Jatinegara.

Keturunan orang India -orang koja dan orang Bombay- tidak begitu besar jumlahnya. Demikian juga dengan orang Arab, sampai orang Hadhramaut datang dalam jumlah besar, kurang lebih tahun 1840. Banyak diantara mereka yang bercampur dengan wanita pribumi, namun tetap berpegang pada ke-Arab-an mereka.

Di dalam kota, orang bukan Belanda yang selamanya merupakan mayoritas besar, terdiri dari orang Tionghoa, orang Mardijker dari India dan Sri Lanka dan ribuan budak dari segala macam suku. Jumlah budak itu kurang lebih setengah dari penghuni Kota Batavia.

Orang Jawa dan Banten tidak diperbolehkan tinggal menetap di dalam kota setelah 1656. Pada tahun 1673, penduduk dalam kota Batavia berjumlah 27.086 orang. Terdiri dari 2.740 orang Belanda dan Indo, 5.362 orang Mardijker, 2.747 orang Tionghoa, 1.339 orang Jawa dan Moor (India), 981 orang Bali dan 611 orang Melayu. Penduduk yang bebas ini ditambah dengan 13.278 orang budak (49 persen) dari bermacam-macam suku dan bangsa (demikian Lekkerkerker). Gereja Immanuel di Gambir pada pertengahan abad ke 18

Sepanjang abad ke-18, kelompok terbesar penduduk kota berstatus budak. Komposisi mereka cepat berubah karena banyak yang mati. Demikian juga dengan orang Mardijker. Karena itu, jumlah mereka turun dengan cepat pada abad itu dan pada awal abad ke-19 mulai diserap dalam kaum Betawi, kecuali kelompok Tugu, yang sebagian kini pindah di Pejambon, di belakang Gereja Immanuel. Orang Tionghoa selamanya bertambah cepat, walaupun sepuluh ribu orang dibunuh pada tahun 1740 di dalam dan di luar kota.

Oleh sebab itu, apa yang disebut dengan orang atau Suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Arab, Bali, Sumbawa, Ambon, dan Melayu. Antropolog Univeristas Indonesia, Dr Yasmine Zaki Shahab MA menaksir, etnis Betawi baru terbentuk sekitar seabad lalu, antara tahun 1815-1893.

Perkiraan ini didasarkan atas studi sejarah demografi penduduk Jakarta yang dirintis sejarawan Australia, Lance Casle. Di zaman kolonial Belanda, pemerintah selalu melakukan sensus, di mana dikategorisasikan berdasarkan bangsa atau golongan etnisnya. Dalam data sensus penduduk Jakarta tahun 1615 dan 1815, terdapat penduduk dari berbagai golongan etnis, tetapi tidak ada catatan mengenai golongan etnis Betawi.

Rumah Bugis di bagian utara Jl Mangga Dua di daerah kampung Bugis yang imulai pada tahun 1690. Pada awal abad ke 20 ini masih terdapat beberapa rumah seperti ini di daerah Kota
Hasil sensus tahun 1893 menunjukkan hilangnya sejumlah golongan etnis yang sebelumnya ada. Misalnya saja orang Arab dan Moors, orang Jawa dan Sunda, orang Sulawesi Selatan, orang Sumbawa, orang Ambon dan Banda, dan orang Melayu. foto pada kartu pos dari awal abad ke 20 menggambarkan rumah-rumah Tiong Hoa di Maester. Jalan ke kiri menuju pasar Jatinegara lama. Sedangkanjalan utama adalah Jatinegara Barat menuju arah selatan. Namun, pada tahun 1930, kategori orang Betawi yang sebelumnya tidak pernah ada justru muncul sebagai kategori baru dalam data sensus tahun tersebut. Jumlah orang Betawi sebanyak 778.953 jiwa dan menjadi mayoritas penduduk Batavia waktu itu.

Antropolog Universitas Indonesia lainnya, Prof Dr Parsudi Suparlan menyatakan, kesadaran sebagai orang Betawi pada awal pembentukan kelompok etnis itu juga belum mengakar. Dalam pergaulan sehari-hari, mereka lebih sering menyebut diri berdasarkan lokalitas tempat tinggal mereka, seperti orang Kemayoran, orang Senen, atau orang Rawabelong.

Pengakuan terhadap adanya orang Betawi sebagai sebuah kelompok etnis dan sebagai satuan sosial dan politik dalam lingkup yang lebih luas, yakni Hindia Belanda, baru muncul pada tahun 1923, saat Moh Husni Thamrin, tokoh masyarakat Betawi mendirikan Perkoempoelan Kaoem Betawi. Baru pada waktu itu pula segenap orang Betawi sadar mereka merupakan sebuah golongan, yakni golongan orang Betawi.

Sejak akhir abad yang lalu dan khususnya setelah kemerdekaan (1945), Jakarta dibanjiri imigran dari seluruh Indonesia, sehingga orang Betawi - dalam arti apapun juga - tinggal sebagai minoritas. Pada tahun 1961, ’suku’ Betawi mencakup kurang lebih 22,9 persen dari antara 2,9 juta penduduk Jakarta pada waktu itu. Mereka semakin terdesak ke pinggiran, bahkan ramai-ramai digusur dan tergusur ke luar Jakarta. Walaupun sebetulnya, ’suku’ Betawi tidaklah pernah tergusur datau digusur dari Jakarta, karena proses asimilasi dari berbagai suku yang ada di Indonesia hingga kini terus berlangsung dan melalui proses panjang itu pulalah ’suku’ Betawi hadir di bumi Nusantara.**Bapeda

Senin, 01 Juni 2009

Profil Pribadi qWh......

meAdh kEnaLL yAwWww,,,,


nAma qWh : iRna LesTari
mY niCk nAme : iRn@ oLL
tEmpAt/ tgL LaHir qWh : Jakarte/ 05 Febuari 1992
alaMadh qWh : oN jAlan koSambiE 1 no.20
rt.002 rw.08 kel.sg.bamboo kec. tg.priok
a9amA qWh : ...ISLAM...
pH0ne numb qWh : 021- 93610114
mY amBisi : aQw in9in m'jdi business woman
h0obI qWh : 1. menYanyi
2. bEreNan9
3. m@m bAc0
4. mAin alAdh muCik
staTuzz qWh : siN9le duuNkz


dUah yAw,,, kLw m0 taW cmuA'y tELph0ne qWh jj yUahhhhh.........

SeE y0uuuuu.,.,.,.,.,.,., ^_*

Senin, 06 April 2009

Daftar Blog kelas 2 AK1

1. Blog dina sukraenionk-daredevil
2. Blog almi jihan mizzconan
3. Blog errin tantiani ririn- tentangdia
4. Blog suryanah suryanahmylove
5. Blog wulan fitriawulan-tipspacaran
6. Blog dwi katadanpuisicinta
7. Blog silva casper-white
8. Blog devi monchichi-curhatsangmalaikat
9. Blog ibnu ibnu-mimpiyangsempurna
10. Blog yuni akudandia
11. Blog tatra theata-mcrmy

Ekonomi dan Bisnis

Sepanjang 2008, Laba Bank-bank Nasional Tumbuh

Laba sejumlah perbankan mengalami kenaikan yang cukup tinggi di tahun 2008. Dalam laporan yang di umumkan di Jakarta kemarin bahwa Bank Mandiri, Bank BCA, Bank DKI dan Bank BNI mengalami pertumbuhan laba (keuntungan).

PT. Bank Mandiri Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp. 5,31 triliun sepanjang tahun 2008 atau naik 22,3 persen dibandingkan pada tahun 2007 yang Rp. 4,35 triliun. Direktur utama Bank Mandiri, Agus Martowajo mengatakan perolehan laba itu di dorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp. 15,28 triliun atau naik Rp. 19,5 persen.

Direktur utama Bank DKI, Winny Erwindia Hasan mengatakan bahwa peningkatan laba tersebut berasal dari pendapatan bunga sebesar Rp. 1,42 triliun dengan biaya bunga Rp. 753 miliar.
Bank DKI tercatat memberikan kredit Rp. 6,47 triliun di tahun 2008, meningkat di bandingkan pada tahun 2007 yang sebesar Rp. 5,01 triliun.

Direktur utama Bank BNI, Gatot M Suwondo mengatakan bahwapertumbuhan laba di dorong oleh naiknya pendapatan bunga bersih 33 persen menjadi Rp. 7,47 triliun.
kenaikan tersebut diikuti pula dengan peningkatan pendapatan non bunga dari recurring fee. Pendapatan di segmen ini, naik 27 persen menjadi Rp. 3,69 triliun yang berasal dari pendapatan dari jasa-jasa perbankan.

PT Bank Central Asia Tbk juga sepanjang tahun 2008 berhasil meraih keuntungan bersih sebesar Rp. 5,8 triliun. Angka itu meningkat di banding tahun lalu yang hanya Rp. 4,5 triliun atau naik Rp. 28,7 persen, akibat meningkatnya pendapatan bunga bersih dan pendapatan fee.
Presiden PT Bank Central Asia, D.E Setiyoso, mengatakan bahwa faktor utama yang mendorong keuntungan (laba) bersih meningkat akibat kenaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan pembayaran (fee based income) serta penurunan tarif pajak penghasilan lima persen sesuai peraturan pemerintah No. 61 tahun 2007 untuk perusahaan publik yang memenuhi kualifikasi.



REPLUBIKA 31 MARET 2009

Senin, 30 Maret 2009

Arti Keluarga Dalam Meraih Kesuksesan

Keluarga adalah elemen yang terpenting bagi saya. Karena keluarga adalah tempat di mana kita dapat mencurahkan semua perasaan suka maupun duka saya. Kalau menurut saya, yang paling dekat dengan saya adalah mama saya. Karena beliaulah yang sudah membesarkan saya dari saya masih di dalam kandungan hingga besar seperti sekarang ini........
Peran mama saya sangat berharga untuk saya. Mama selalu menasehati saya jika saya salah dalam perbuatan atau sikap dan tingkah perilaku saya.
keluarga sangat berarti karena mereka semua mensuport saya agar saya menjadi orang yang suksess, pintar dan baik.........

Arti Keluarga Dalam Meraih Sukses

Kesuksesan adalah sebuah akibat dari