Selasa, 09 Juni 2009

Cerita

Aku sangat bahagia memiliki keluarga yang sangat tegar dan sabar, yang telah di bina oleh kedua orang tuaku selama 30 tahun. aku terlahir sebagai putri yang terakhir dari empat saudara. aku sangat bahagia karena aku memiliki kakak- kakak yang sangat cerdas dan cerdik dalam mengambil keputusan. Contoh seperti kaka ku yang nomor dua. Kakak ku itu sangaylah pintar sekali dalam berbisnis. Dia mendapatkan suami yang sangat mahir sekali dalam bebisnis. Misalnya dalam bidang mengelola perbisnisan barang- barang kantor, seperti komputer, mesin tik dan mesin fax.
Kakak ku selalu menasehati aku agar aku dapat mewujudkan cita- cita ku untuk menjadi seorang yang sukses dalam berbisnis. Kakak ku sangat mengerti keinginan ku. Banyak hal yang beliau ajarkan kepada ku, seperti untuk rajin membaca buku, belajar tentang keuangan,dan banyak hal lainnya.
Aku ingin sekali menjadi seperti kakak kedua ku itu. hidup dengan berkcukupan dan segala nya pun bisa ia beli.
Namun, aku sangat prihatin sekali dengan keadaan kakak ku yang pertama. Awalnya dia ingin sekali menjadi politisi yang handal. Namun, karena kecerobohan kakak ku itu, sehinnga ia tertipu oleh rayuan orang yang tidak bertanggung jawab. Aku sangat prihatin sekali. Hingga akhirnya ia sekarang menjadi selalu bergantung dengan kedua orang tua ku. Namun walau tidak semuanya kebutuhan di tanggung oleh mama dan papa ku.
Dari situlah aku bisa mengambil semua pelajaran tentang pahit dan manis kehidupan keluarga ku.......

0 komentar: